Selasa, 12 November 2019

Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Paket Tracer

1.    Membuat jaringan client server dhcp, susun rangkaian jaringan seperti gambar dibawah, terdapat server, switch, 5 komputer, dan kabel straight.

2.    Klik pada server, kemudian klik tab service pilih menu DHCP, isikan gateway 192.168.3.1, start ip address 192.168.3.2, Subnet mask 255.255.255.0, klik save dan hidupkan layanan dhcp.

3.    Pada tab config, isikan ip address server secara manual, dengan ip 192.168.3.1 subnet mask 255.255.255.0

4.    Beralih ke computer client, masuk ke tab config dan pilih menu FastEthernet0, pada ip configuration pilih DHCP, ini dilakukan agar client mendapatkan ip secara otomatis dari server. lakukan hal yang sama untuk semua client.

5.    Lakukan ping dari computer satu kepada yang lain dengan menyeret icon amplop dari computer pengirim, ke computer tujuan, dan lihat hasilnya pada bagian pojok kanan bawah, jika success maka rangkaian client server dhcp berhasil dibuat.

6.    Buat project baru yang memuat dua buah jaringan dengan sebuah switch dan client masing-masing 5 buah. Diluar kedua jaringan buat sebuah router tipe 1841 hubungkan semua komponen menggunakan kabel straight sepeti gambar dibawah ini.

7.    Seeting interface fa0/0 pada router dengan gateway 192.168.3.1 subnet mask 255.255.255.0 dengan mengklik router kemudian klik tab cli untuk memasukkan perintah seperti dibawah ini.

8.    Seeting interface fa0/1 pada router dengan gateway 192.168.30.1 subnet mask 255.255.255.0 dengan mengklik router kemudian klik tab cli untuk memasukkan perintah seperti dibawah ini.

9.      Klik pada computer client kemudian pada tab config pilih fastEthernet 0 dan isikan ip address 192.168.3.2 dengan subnet mask 255.255.255.0

10.    Lakukan langkah 9 pada tiap computer , dengan pemberian ip sesuai gambar.

11.   Lakukan pengujian koneksi dengan ping antar komputer dengan jaringan berbeda, jika hasilnya successful maka routing berhasil.

 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Masalah yang terjadi biasanya adalah kesalah menginput ip address sehingga terjadi konflik ip, gateway yang tidak terisi pada proses routing juga menjadi hal yang biasa terjadi.
 Kesimpulan Percobaan :
1.    Komputer Client dapat berkomunikasi satu sama lain dengan DHCP server
2.    Dua buah jaringan yang berbeda ip address dapat dihubungkan dengan proses routing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar