Prosedur
Praktikum :
1.
Membuka aplikasi winbox sebagai
antarmuka konfigurasi mikrotik, klik pada mac address untuk masuk ke dalam
pengaturan mikrotik.
2.
Klik pada menu routing, kemudian
pilih reset configuration untuk menghapus pengaturan yang sudah ada.
3.
Klik menu interface dan ganti
nama ether 1 menjadi ether1isp.
4.
Kemudain pilih jalur dari router
ke computer dang anti namanya menjadi LAN.
5.
Klik menu Ip > addresses dan isikan pada
jalur Ethernet yang bernama lan dengan ip 192.168.68.1/24, network
192.168.68.0 .
6.
Klik menu ip > dhcp client,
klik icon tambah dan klik aply, ok.
7.
Kemudain
mengatur DNS, dengan mengklik menu IP > DNS, dan isikan DNS google dan
telkom seperti pada gambar.
8.
Kemudian
mengatur firewall dengan mengklik menu ip > firewall, pilih tab NAT dan
klik icon tambah, pilih tab action dan rubah menjadi masquerade, klik ok.
9.
Kemudian mengatur DHCP server
dengan mengklik menu IP > DHCP server dan tambahkan pada Ethernet Lan,
klik next sampai arahan selesai.
|
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Masalah
yang terjadi biasanya adalah kesalahan dalam mengkonfigurasi port yang
mneyebabkan pengaturan tidak berfungsi.
|
Kesimpulan Percobaan :
1.
Router mikrotik dapat digunakan
sebagai DHCP server
2.
Selain sebagai penyedia layanan
server, router juga dapat mengontrol keamanan jaringan menggunakan firewall
|
Selasa, 03 Desember 2019
Mikrotik
Selasa, 12 November 2019
Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Paket Tracer
1.
Membuat jaringan client server
dhcp, susun rangkaian jaringan seperti gambar dibawah, terdapat server,
switch, 5 komputer, dan kabel straight.
2.
Klik pada server, kemudian klik
tab service pilih menu DHCP, isikan gateway 192.168.3.1, start ip address
192.168.3.2, Subnet mask 255.255.255.0, klik save dan hidupkan layanan dhcp.
3.
Pada tab config, isikan ip
address server secara manual, dengan ip 192.168.3.1 subnet mask 255.255.255.0
4.
Beralih ke computer client, masuk
ke tab config dan pilih menu FastEthernet0, pada ip configuration pilih DHCP,
ini dilakukan agar client mendapatkan ip secara otomatis dari server. lakukan
hal yang sama untuk semua client.
5.
Lakukan ping dari computer satu
kepada yang lain dengan menyeret icon amplop dari computer pengirim, ke computer
tujuan, dan lihat hasilnya pada bagian pojok kanan bawah, jika success maka
rangkaian client server dhcp berhasil dibuat.
6.
Buat project baru yang memuat dua
buah jaringan dengan sebuah switch dan client masing-masing 5 buah. Diluar kedua
jaringan buat sebuah router tipe 1841 hubungkan semua komponen menggunakan
kabel straight sepeti gambar dibawah ini.
7.
Seeting
interface fa0/0 pada router dengan gateway 192.168.3.1 subnet mask
255.255.255.0 dengan mengklik router kemudian klik tab cli untuk memasukkan
perintah seperti dibawah ini.
8.
Seeting
interface fa0/1 pada router dengan gateway 192.168.30.1 subnet mask
255.255.255.0 dengan mengklik router kemudian klik tab cli untuk memasukkan
perintah seperti dibawah ini.
9.
Klik pada computer client
kemudian pada tab config pilih fastEthernet 0 dan isikan ip address
192.168.3.2 dengan subnet mask 255.255.255.0
10.
Lakukan langkah 9 pada tiap computer
, dengan pemberian ip sesuai gambar.
11. Lakukan pengujian
koneksi dengan ping antar komputer dengan jaringan berbeda, jika hasilnya successful
maka routing berhasil.
|
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Masalah
yang terjadi biasanya adalah kesalah menginput ip address sehingga terjadi
konflik ip, gateway yang tidak terisi pada proses routing juga menjadi hal
yang biasa terjadi.
|
Kesimpulan Percobaan :
1.
Komputer Client dapat berkomunikasi
satu sama lain dengan DHCP server
2.
Dua buah jaringan yang berbeda ip
address dapat dihubungkan dengan proses routing.
|
Selasa, 22 Oktober 2019
Cara Membuat Kabel Straight
1.
Mengupas kulit kabel paling luar
menggunakan pisau pada tang krimping kira-kira seukuran 2 cm dan luruskan
kabel dalam.
2.
Susun dan rapikan kabel bagian
dalam dengan urutan putih-orange,orange,putih-hijau, biru, putih-biru, hijau,
putih-coklat, coklat. Kemudian potong rapi kabel bagian dalam.
3.
Masukkan kabel UTP yang telah
disusun ke dalam konektor RJ 45, lakukan proses penekanan pada konektor
menggunakan tang krimping agar konektor tidak lepas.
4.
Lakukan pengetesan dengan
memasukkan kedua ujung konektor ke dalam port tester, jika semua lampu
indikator menyala secara berurutan maka kabel siap digunakan.
|
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Masalah
yang terjadi biasanya kabel bagian dalam terlalu panjang sehingga konektor
tidak terlalu kuat menahan kabel mengakibatkan konektor mudah lepas.
|
Kesimpulan Percobaan :
1.
Kabel UTP merupakan kabel yang
digunakan sebagai media pengiriman data.
2.
Ada dua jenis pengkabelan yaitu
straight dan cross
|
Langganan:
Postingan (Atom)